Pernahkah temanmu bertanya kepadamu mengenai pertanyaan yang kamu tahu jawabannya, tetapi sulit untuk menemukan kata yang tepat? Jika pernah, kondisi tersebut dikenal sebagai lethologica atau tip-of-the-tongue phenomenon.

Mengenal Lethologica

Lethologica berasal dari bahasa Yunani, yang berarti lethe (pelupa) dan logos (kata). Apabila digabungkan, kata tersebut mengarah pada ‘melupakan suatu kata’.

Sementara itu, psikolog mendefinisikan lethologica sebagai perasaan yang menyertai ketidakmampuan sementara untuk mengambil informasi dari memori. Meskipun kamu tahu jawabannya, informasi yang sulit dipahami tampaknya berada di luar jangkauan mentalmu. Beberapa hal menarik yang peniliti temukan mengenai lethologica di antaranya adalah :

    • Lethologica umum terjadi : Survei menunjukan bahwa sekitar 90% penutur bahasa dari seluruh dunia melaporkan mengalami saat-saat di mana ingatan tampaknya sulit untuk diakses dalam jangka waktu singkat tiktak188.
    • Momen ini cukup sering terjadi dan frekuensinya cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya usia : Orang yang berusia muda biasanya memiliki momen otak dan mulut tidak sinkron atau tip-of-the-tongue sekitar sekali per pekan. Sementara itu, orang yang lebih dewasa lebih sering mengalaminya.
    • Orang sering kali mengingat sebagai informasi : Dalam kasus ini, misalnya saja mereka mungkin mengingat huruf awal dari kata yang mereka cari atau jumlah suku kata yang terkandung dalam kata tersebut.

Gejalanya

Pada dasarnya, lethologica tidak memiliki gejala yang spesifik. Sebab, kondisi ini hanya ditandai dengan otak dan mulut yang tidak sinkron atau merupakan ketidakmampuan sementara untuk mengingat informasi ataupun memori .

Cara mencegah dan mengatasinya

Dikutip dari lama Very Well Mind, beberapa peniliti menemukan bahwa lethologica mungkin memainkan peran adaptif dalam memori dan proses belajar. Pada dasarnya, tidak ada cara khusus untuk mencegah ataupun mengatasi kondisi ini.

Namun, disebutkan cara yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengatasi lethologica adalah dengan mengalihkan pada kata lain yang sepadan. Dengan demikian, kamu tidak terpaku diam memikirkan kata yang hilang dari otak. Hal ini dapat membantumu berbicara tetap lancar. Di samping itu, cara terbaik yang bisa dilakukan untuk memutus siklus lethologica adalah dengan mengulangi kata yang sering dilupakan, baik secara diam-diam ataupun dengan bersuara.

Langkah ini menciptakan memori prosedural yang membantu meminimalkan efek negatif serta agar ingatan kamu pada kata-kata tersebut lebih kuat.

Nah, itulah beberapa informasi mengenai lethologica. Jika kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait dengan lethologica, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, ya.