Melengkapi Proses Pertumbuhan Anak dengan Dongeng
Terakhir diperbarui pada Juli 9, 2024 jam 2:27 AMSewaktu kita kecil pasti kita pernah mendengarkan dongeng. Dongeng sebelum tidur, dongeng dari buku atau dongeng yang dikarang sendiri oleh ayah atau ibu. Dongeng merupakan cerita singkat, yang biasanya berisi petualangan atau kisah yang di karang dan memiliki makna atau amanat untuk pendengarnya.
Meskipun dongeng ini tidak nyata, bahkan saat besar kita baru menyadari kalau itu semua bohong. Tapi bukankah kita mendapat banyak motivasi hidup dari sebuah dongeng? Karena sejatinya anak kecil memiliki imajinasi yang tidak terbatas, anak kecil tidak berpikir kritis sampai menyadari ketidakmungkinan dari cerita-cerita dongeng.
Beberapa tokoh yang berpendapat bahwa dongeng efektif untuk memotivasi anak-anak antara lain:
1. Maria Montessori
Maria Montessori adalah seorang pendidik yang terkenal, memahami pentingnya cerita dalam perkembangan anak. Dia percaya bahwa dongeng dapat merangsang imajinasi anak dan membantu dalam perkembangan bahasa, pengetahuan dan pemahaman dunia.
2. Bruno Bettelheim
Bettelheim, seorang psikoanalisis terkenal, menganggap dongeng sebagai alat penting dalam pengembangan psikologis anak. Dia mengatakan bahwa dongeng membantu anak mengatasi konflik internal dan memahami berbagai aspek kehidupan.
3. Jim Trelease
Penulis buku “The Read-Aloud Handbook” ini sangat mendorong membacakan dongeng kepada anak-anak. Dia mengklaim bahwa dongeng dapat membantu anak mengembangkan cinta terhadap membaca, meningkatkan, pemahaman, dan memotivasi mereka untuk belajar.
4. Fred Rogers
Dalam acara televisi “Mister Rogers’ Neighborhood”, Fred Rogers sering menggunakan dongeng dan cerita untuk mengajarkan pesan moral kepada anak-anak. Dia percaya bahwa dongeng dapat membantu anak-anak memahami dunia mereka dengan cara yang mudah dipahami.
Selain efektif untuk memotivasi anak, dongeng juga memiliki banyak manfaat lainnya, antara lain:
1. Pengembangan Bahasa
Dongeng membantu anak-anak dalam memperkaya kosakata, memahami struktur kalimat dan mengembangkan keterampilan berbicara dan mendengarkan.
2. Imajinasi dan Kreativitas
Dongeng memicu imajinasi anak dan membantu mereka menciptakan dunia imajiner mereka sendiri.
3. Pengetahuan dan Nilai
Dongeng seringkali mengandung pesan moral dan pelajaran yang dapat membantu anak-anak memahami nilai-nilai seperti kejujuran, kerja sama, dan kebaikan.
4. Keterampilan Sosial
Mendengarkan dongeng bersama-sama dapat memperkuat hubungan antara orang tua dan anak, serta membantu anak-anak memahami perasaan dan empati.
5. Konsentrasi dan Pengembangan Kemampuan Mendengarkan
Mendengarkan cerita memerlukan konsentrasi yang dapat membantu anak-anak dalam pengembangan kemampuan mendengarkan yang lebih baik.
6. Pengenalan Dunia Luar
Dongeng sering memperkenalkan anak-anak pada berbagai konsep dan ide-ide baru, sehingga membantu mereka memahami dunia di sekitar mereka.
7. Pengembangan Keterampilan Berpikir
Dongeng sering memperkenalkan anak-anak untuk berpiki kritis, menganalisis, dan merumuskan pertanyaan.
8. Kesiapan Membaca
Mendengarkan cerita secara teratur dapat membantu anak-anak membangun fondasi yang kuat untuk membaca nanti.
Dengan demikian, dongeng merupakan alat yang kuat dalam membantu perkembangan intelektual, emosional dan sosial anak-anak.