Apa itu emosi?

Dalam psikologi, emosi adalah pola reaksi kompleks yang melibatkan pengalaman, perilaku, dan fisiologi yang digunakan untuk membantu orang mengatasi masalah atau peristiwa penting yang mereka alami.

“Hah jadi gimana?

Dengan kata lain, emosi adalah reaksi kita terhadap kejadian yang menimpa diri kita.

Misalnya, jika Anda sedang berjalan  sendirian di malam hari, tiba-tiba Anda mendengar suara tawa seorang wanita. Anda takut dan ingin lari pulang. Reaksi ini membantu Anda menghindari potensi bahaya. Emosi muncul dengan cepat dan otomatis.

6 Emosi Dasar Manusia dan Turunannya

Setelah mengetahui pengertian dan cara kerja emosi, sekarang kita akan membahas 6 emosi dasar manusia. Perlu diingat, emosi itu bukan sekadar marah dan sedih ya, Brainies. Keenam emosi dasar ini juga bisa digolongkan menjadi beberapa emosi spesifik. Mengapa demikian? Sebabnya, terkadang kita ragu untuk mengenali emosinya sendiri. Contohnya, “ kenapa aku sedih ya? Jawabannya, emosi sedih disebabkan oleh alasan tertentu yang tidak kita sadari keberadaannya. Alasan inilah yang kita sebut sebagai emosi spesifik.

1. Emosi Marah

Katanya, sih, emosi ini paling berbahaya di antara yang lainnya. Mungkin jadi alasan mengapa orang tua kita melarang anaknya untuk marah. Padahal, emosi marah juga manusiawi lho. Memendam amarah dapat meningkatkan hormon stres yang berdampak pada gangguan kecemasan. Hal yang perlu kita perhatikan adalah bagaimana mengekspresikan rasa marah, bukan tidak boleh merasa marah. Paham ya?

2. Emosi Jijik

“Ewww, ada cicak mati di pintu depan!”

Emosi dipicu oleh penampilan, bau, atau tekstur tertentu . Respon utama manusia saat merasa jjijikadalah berusaha menjauhkan diri atau menghilangkan hal yang dianggap menjijikan. Meski buruk, emosi ini membuat kita untuk selalu hidup bersih lho.  Selain itu, emosi buruk juga bisa muncul saat kita melihat perilaku buruk orang lain. Misalnya, memikirkan seksual, aksi pornografi, dan perbuatan jahat lainnya. Emosi meremehkan seringkali kita gunakan untuk menutupi kemarahan yang sebenarnya.

3. Emosi Takut

Menurut psikolog Paul Ekman, ketakutan merupakan emosi yang paling tidak menyenangkan. Sebab, pola pikir manusia ikut berperan aktif dalam meningkatkan emosi ini. Emosi juga takut hadir untuk hal-hal yang sebenarnya pernah kita lihat. Misalnya nih, gara-gara nonton film horor, kamu jadi kepikiran kalau ada hantu yang mengikuti kamu. Takut muncul ketika manusia mencoba mengantisipasi sesuatu yang mengancam fisik maupun psikologis mereka.

4. Emosi Bahagia

Bahagia atau senang adalah emosi yang paling dicari oleh semua orang. Emosi ini muncul saat kita menyantap makanan favorit, mendapatkan hadiah, waktu berkualitas bersama orang tersayang, atau saat impian kita terwujud. Namun, bahagia juga bisa muncul bersamaan dengan emosi lain , misalnya emosi sedih. Bayangin deh, kamu pasti  senang banget kalau diterima di sekolah favorit.

5. Emosi Sedih

Psikolog Paul Ekman menganggap emosi sedih menyebabkan manusia menjadi pasif. Saat merasa sedih, kamu pasti tidak ingin beraktivitas, bahkan makan aja nggak nafsu. Emosi sedih bisa bertahan dalam periode waktu yang sangat panjang. Saya menyarankan kamu untuk mencari bantuan psikolog jika kesedihan yang dialami sudah berjalan selama berminggu-minggu atau hitungan bulan.

6. Emosi Terkejut

Pernahkah kamu diklakson oleh kendaraan saat hendak menyeberang? Pasti kaget dan bikin deg-degan . Tetapi, hal ini tidak berlangsung lama. Jantungmu hanya berdetak sesaat dan kembali ke tikungan dengan lebih hati-hati. Yup, emosi terkejut merupakan emosi yang terjadi dalam durasi singkat. Setiap hari, kami mendapatkan kejutan-kejutan kecil, baik positif maupun negatif. Kamu juga bisa merasakan emosi terkejut jika menemukan hal baru.

Fungsi Emosi dalam Kehidupan Sehari-hari

Seberapa penting emosi dalam hidup kita? Ini sangat penting. Emosi membantu kita memberi makna pada setiap peristiwa yang kita alami. Kenangan masa kecil, masa SMA yang menyenangkan atau liburan bersama keluarga membuat anda menghargai setiap momen dalam hidup. Emosi juga berperan dalam menganalisis situasi sosial. Anda tahu apakah teman anda sedih, marah atau takut. Anda bisa mengerti bagaimana membayangkannya. Seringkali hal ini mempunyai dampak emosional yang positif. Seperti Taylor Swift atau Adele yang menciptakan lagu untuk mengungkapkan perasannya. Lihat? Perasaan tidak selalu buruk.