Berbagi Berkah

Adalah sebuah program yang dijalankan oleh Yayasan Obor Inspirasi Indonesia (YOII) dengan berfokus kepada nilai-nilai masyarakat dan kesadaran sosial. Program ini terbagi menjadi 3 kegiatan, yaitu:

  1. Berbagi sarapan : kegiatan ini bertujuan untuk membagikan menu sarapan sehat kepada masyarakat yang membutuhkan. Pendistribusian kegiatan ini adalah dengan cara membuat stand makan dengan menu-menu sarapan yang kemudian dapat diakses oleh masyarakat sekitar.
  2. Borong pedagang kecil : kegiatan ini adalah dengan membeli barang dagangan dari pedagang kecil.
  3. Lumbung beras : kegiatan ini dalam rangka mengumpulkan beras dari masyarakat yang memiliki kelebihan harta yang kemudian akan diberikan kepada daerah atau wilayah yang membutuhkan beras.

Tujuan inti dari program Berbagi Berkah adalah memicu kesadaran sosial masyarakat untuk berbagi kepada yang membutuhkan. Karena masih banyak diluaran sana saudara-saudara kita yang memang perlu dibantu. Dan juga program ini sebagai bentuk rasa syukur kita atas nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.


Komunitas Sobat Salembur

Merupakan bagian dari program kegiatan Yayasan Obor Inspirasi Indonesia. Fokus dari program ini yaitu merekut para relawan atau volunteer dalam rangka berkontribusi bagi masyarakat sekitar. Setidaknya terdapat dua isu yang dikembangkan melalui komunitas Sobat Salembur ini yaitu gerakan Literasi dan Kesedaran Ekologi.

Gerakan Literasi ini berkaitan dengan upaya menumbuhkan individu yang berkarakter melalui budaya membaca dan menulis sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat. Kesadaran Ekologi yaitu gerakan yang terkait dengan kepekaan terhadap lingkungan di mana individu semakin peduli untuk menjaga kelestarian lingkungan. Tanggungjawab untuk menjaga bumi sebagai rumah bersama, dan kerjasama dengan pihak-pihak lain untuk bersama-sama menjaga dan merawat lingkungan hidup.


Morning People

Merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan Yayasan Obor Inspirasi Indonesia. Bentuk kegiatannya berupa kajian seputar Psikologi Praktis yang terkait dengan kehidupan sehari-hari seperti komunikasi interpersonal, stress akademik, konflik keluarga, dll.

Pelaksanaan kegiatan Morning People dilaksanakan setiap dua pekan sekali pada hari minggu jam 08.00 pagi yang di selenggarakan secara online dengan menggunakan zoom meeting.

Bentuk kajian Morning People disampaikan dalam bentuk obrolan ringan dengan mendatangkan berbagai narasumber yang memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing.


Program Pelatihan Pemimpin Inspiratif (P3I)

Merupakan program pelatihan yang dirancang untuk membekali generasi pemimpin muda Indonesia dengan keterampilan yang mereka butuhkan sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti di tempat mereka tinggal.

Program kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan pemimpin yang bertanggung jawab yang mampu menghadapi tantangan masa depan dengan menawarkan pelatihan soft skill, magang dan program pengembangkan masyarakat, serta kegiatan yang mengembangkan keterampilan kolaborasi dan jaringan.

Peserta program kegiatan menerima pelatihan dan pendampingan kepemimpinan terstruktur. Program ini membahas tiga bidang ini:

  • Fokus pada diri sendiri : kenali nilai-nilai diri dan bagaimana nilai-nilai tersebut menjadikan seorang pemimpi yang efektif.
  • Fokus pada orang lain : menerapkan teknik dan metode perubahan positif.
  • Fokus pada masa depan : belajar bagaimana melihat lingkungan secara luas dan mengidentifikasi berbagai peluang dan tantangan.

Materi di sampaikan melalui pendekatan Andragogi dan metode blanded learning dengan berbasis kelompok pembelajaran yang dilaksanakan selama 3 bulan. Materi ini yang dipelajari yaitu:

  • Tujuh kebiasaan yang Efektif,
  • Seni dan keterampilan komunikasi Publik,
  • Komunikasi interpersonal,
  • Manajemen pengelolaan Kegiatan,
  • Kepemimpinan dan team.

Sekolah Ibu Inspiratif

Orang tua merupakan salah satu faktor penting yang mengantarkan perkembangan anak. Dalam hubungan anak dengan orang tua maka orang tua merupakan agen utama yang memiliki tanggung jawab dalam mendidik anak. Pada implementasinya untuk menjadi orang tua yang baik dalam menjalankan tugas dan fungsinya tersebut bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Apalagi jika dalam menjalankan peranannya tersebut orang tua tidak memiliki pengetahuan yang memadai dan pada kebanyakannya seringkali orang tua tidak dibekali ilmu dan keahlian dalam mengasuh dan mendidik anak.

Sekolah Ibu Inspiratif merupakan sebuah program penting yang dirancang untuk mengkondisikan agar lingkungan keluarga menjadi lingkungan bersahabat. Tujuan utama yang hendak dicapai dari implementasi program ini, yaitu.

  1. Agar orang tua dapat memiliki keterampilan pengasuhan positif yaitu orang tua memiliki independensi dan otonomi dalam praktik pengasuhan.
  2. Orang tua dapat memutuskan tujuan, strategi, dan nilai-nilai yang hendak dicapai.
  3. Orang tua memiliki rencana, monitoring, evaluasi, hasil dan perbaikan.

Melalui Sekolah Ibu Inspiratif ini dapat memberikan ilmu dan pengetahuan bagi orang tua yang menjadi peserta kegiatan ini untuk dapat diterapkan pada anaknya masing-masing.

Dalam pelaksanaannya, Sekolah Ibu Inspiratif bekerja berdasarkan pada:

  • Prinsip safe and engaging environment, berkaitan dengan kemampuan orang tua untuk menyediakan lingkungan aman dimana anak diberi kesempatan untuk melakukan eksplorasi. Pada lingkungan yang aman ini, rasa senang, nyaman, dan aman akan muncul pada diri anak sehingga anak akan lebih mudah terbuka terhadap orang tuanya.
  • Prinsip using assertive discipline, berkaitan dengan kemampuan orang tua mempelajari strategi manajemen remaja dan perubahan alternatif perilaku terkait disiplin yang tidak efektif dan kerap menimbulkan konflik.
  • Prinsip creating positive environment, berkaitan dengan kemampuan orang tua untuk mempelajari strategi dalam merespon perilaku anak secara positif dan konstruktif. Dalam praktiknya, prinsip ini diimplementasikan dalam pelatihan kemampuan komunikasi efektif bagi orang tua. Dengan kemampuan komunikasi efektif ini, orang tua dapat memfasilitasi anak untuk mengekspresikan pikiran dan perasaannya dengan leluasa pada orang tua.
  • Prinsip having realitistic expectations, berkaitan dengan kemampuan orang tua dalam mengidentifikasi nilai yang dimiliki sebagai dasar perilaku pengasuhan. Nilai yang dimiliki orang tua merupakan sesuatu yang ingin diinternalisasikan dalam diri anak melalui proses pengasuhan.
  • Prinsip parental self-care, berkaitan dengan keterampilan orang tua dalam mengeksplorisasi keadaan emosional dalam pengasuhan serta mengembangkan strategi koping untuk mengelola tekanan dan emosi negatif.